Aku mengenal indahnya masa pacaran ketika masih di bangku kelas dua SMA. Sebut saja namaku D, aku menjalani sebuah hubungan dengan seorang lelaki berinisial A. Sudah lama dia mencoba "mendekatiku" tetapi selalu ku tolak. Dan akhirnya di waktu itu, tepatnya pada tanggal 17 Februari 2012 aku menerimanya. Kami menjalani hubungan itu baik-baik saja dan saling menyayangi satu sama lain.Setahun lebih kami menjalaninya, kini kami harus berpisah karena keduanya harus melanjutkan studi di luar kota.
Long Distance Relationship yang mereka sering menyingkatnya LDR, kini kami merasakannya. Sebagian teman-temanku mengatakan bahwa sangat sulit menjalani hubungan dengan jarak jauh bahkan kebanyakan dari mereka terpaksa harus bubar dengan alasan perselingkuhan. Namun, aku tidak begitu khawatir karena aku yakin pacarku adalah orang yang jujur.
Ternyata, sangat susah menjalani hubungan dengan LDR. Banyak sekali masalah yang membuatku tidak ingin lagi meneruskan.
2 tahun berjalan dengan hubungan jarak jauh itu, aku memiliki keinginan yang ingin dipenuhi dikala itu. Biasanya sebagai orang muslim, bernazar menjadi salah satu pilihan dengan harapan keinginan itu akan bisa dipenuhi oleh sang maha. Tapi, nadzarku ini sangat beda, aku berniat tidak akan berpacaran selama 7 bulan hingga keinginanku terkabul dan aku melakukannya.
Tentu saja itu sangat sulit bagiku, tapi aku merasa segala keinginanku akan terkabul dengan itu. Aku mulai menjauh, dan akhirnya menghilang bak ditelan bumi. Tentunya, dia pasti mencariku dan meminta penjelasanku. Lewat temanku, dia mencoba menghubungi dan ingin berbicara denganku. Tapi, dengan tegas aku katakan agar tidak lagi menggangguku. Rasa sedih dan juga bersalah selalu terlintas dalam pikiranku. Tapi aku tidak ingin mengakhiri nadzarku begitu saja, apalagi sudah ku jalani hampir selesai. Di suatu ketika, aku mendapat kabar gembira. Yang aku inginkan telah aku dapatkan. Rasanya tidak sia-sia aku melakukan ini. Apalagi ini hanya untuk masa depanku.
Aku mulai lagi kembali ke duniaku yang dulu, dan ingin kembali menghubungi orang yang aku sayangi itu. Tiba-tiba temanku membawakan kabar yang sangat menyakiti hatiku. Katanya pacarku baru-baru ini sudah menjalani hubungan dengan adik kelasku. Sakit rasanya ! Padahal baru dua hari lalu dia menghubungi temanku dan memintanya agar selalu menjagaku. Aku pikir dia melakukan itu karena masih menyayangiku. Ternyata aku salah. Dan akupun tidak tahu apa maksudnya meminta temanku untuk melakukan itu.Aku akhirnya hanya bisa mengikhlaskan apa yang terjadi.
Hari ini, adalah hari keduanya pacarku menjalani hubungan dengan adik kelasku. Tetapi, di waktu itu aku mencoba memberikan penjelasan apa yang terjadi 7 bulan lalu dan dia pun memahami. Tidak lewat 1 minggu aku mendengar pacarku telah memutuskan hubungannya dengan adik kelasku itu.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar